TKP-MEDAN-Komunitas wartawan yang biasa mangkal di Warkop Jurnalis Medan merayakan momen Iduladha 1446 H dengan menyembelih 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Adapun 2 ekor sapi adalah pemberian dari pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Medan, 2 ekor kambing dari Almahira Store dan 2 ekor kambing dari Warung Incek Budi (WIB).
Kegiatan pemotongan hewan kurban digelar di depan Warkop Jurnalis Medan, Jalan Agus Salim, Medan, Sabtu (7/6/2025).
“Kita dari komunitas Warkop Jurnalis Medan menyampaikan terimakasih dan ini merupakan bentuk rasa syukur dan sedekah dari pemuda ICMI Medan kepada para jurnalis Medan,” kata Ketua Panitia Kurban Wartawan Warkop Jurnalis Medan Budi Hermansyah didampingi Amrizal dan Resi Erlangga.
Menurut Budi Hermansyah, penyembelihan hewan kurban yang dilakukan komunitas atau forum wartawan Warkop Jurnalis Medan ini sudah menjadi agenda tahunan.
“Kegiatan seperti ini menjadi salah satu momen yang sangat berkesan dan menjadi satu momen kebahagiaan bagi seluruh jurnalis yang sehari-hari ngumpul di warkop jurnalis Medan. Penyembelihan hewan kurban tahun ini adalah berkat kebaikan dari ICMI Medan, Almahira Store dan WIB,” kata Amrizal.
Lebih lanjut Budi Hermansyah menyampaikan bahwa hewan kurban yang disembelih, dagingnya dibagikan kepada para jurnalis yang biasa ngumpul di Warkop Jurnalis Medan dan beberapa warga sekitar.
Berkurban menurut Budi Hermansyah merupakan simbol ketaatan dan ketulusan dalam menjalankan perintah Allah. Kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, atas perintah Allah, menjadi dasar utama dari ibadah ini.
“Keikhlasan dan kepasrahan Nabi Ibrahim menunjukkan betapa pentingnya tunduk pada kehendak Tuhan meskipun harus menghadapi ujian terberat dalam hidup. Allah kemudian menggantikan Ismail dengan seekor domba, sebagai tanda bahwa pengorbanan yang dilandasi keimanan tidak akan sia-sia,” tandasnya.
Amrizal menambahkan, bahwa berkurban juga mengajarkan nilai keikhlasan dalam memberi. Daging kurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, sebagai bentuk nyata dari solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat. Ini menjadi pengingat bahwa rezeki yang dimiliki tidak sepenuhnya milik pribadi, melainkan ada hak orang lain di dalamnya.
“Semoga dengan adanya kebersamaan para jurnalis yang tergabung di Warkop Jurnalis Medan tetap terjaga dengan baik, harapan ke depan kita semua saling mendukung dan saling mendoakan,” tandas Amrizal.(Why)